Terusik hati mengenang memori,
saat indah berpadu janji,
kenangan manis tak bisa terpadam,
namun akhirnya bertukar dendam.
Ungkapan indah dulu,
kini jadi duri dalam diri,
kau yang ku sanjung murni,
kini racun pembunuh hati.
kepasrahan ku serah,
andai begini suratan,
epilog sebuah cinta,
yang penuh dusta.
Taman kasih yang dulu,
dimekari mawar kerinduan,
kini berguguran kuntum kebencian,
pemergian senekad itu,
takkan pernah ku sesali,
jika beginilah terjadi,
tak guna lagi ku tagih janji.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.